Rapat Koordinasi Desa Tanjung Buka, Triwulan II Tahun 2022
Tanjung Buka 15 Juni 2022. RAKOR (Rapat Koordinasi) Desa Tanjung Buka yang dilaksanakan tiga bulan sekali (Triwulan) adalah salah satu program yang di canangkan oleh Bapak Sukardi Yanto, selaku Kepala Desa Tanjung Buka. Dengan harapan kegiatan ini menjadi sebuah cara untuk peningkatan pelayanan dan kinerja pemerintah Desa Tanjung Buka.
Rakor yang di laksanakan rutin setiap tanggal 15 setiap triwulannya ini di hadiri oleh seluruh aparatur pemerintahan, lembaga-lembaga, organisasi, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat yang ada di Desa Tanjung Buka. Guna kesepahaman misi kemajuan Desa Tanjung Buka dan sumbangsih pemikiran.
Acara yang turut di hadiri pemerintah kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kepolisian, Babinsa ini juga turut hadir pula mahasiswa/i KKN Universitas Borneo Tarakan (UBT) yang siap mengabdi selama 40 hari kedepan.
Dalam pemaparannya, Bapak Sukardi Yanto, selaku kepala Desa Tanjung Buka menjelaskan, " Pemekaran Desa Tanjung Buka, menjadi 5 Desa, 1 Desa Induk dan 4 Desa Persiapan adalah Program utama di massa ini, menginggat monoraturium pemekaran Desa telah di cabut per Desember 2020, maka ini adalah kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan pemekaran Desa dengan maksimal".
Dalam pemaparan program yang di sampaikan oleh Kasi dan Kaur Desa Tanjung Buka, Berikut Progres yang dapat di laksanakan dalam kurun waktu 3 bulan :
1. Status Desa Tanjung Buka menjadi Desa Swakarya yang semula berstatus Desa Swadaya.
2. Indeks Desa Mandiri saat ini menjadi Desa Berkembang yang semula Desa Tertinggal, yang di tahun ini di targetkan menjadi Desa Maju.
3. Pajak terhutang mengalami penurunan, yang semula mencapai 1,9 Milyar Rupiah di tahun 2019, di tahun 2021 sebesar 200 Juta Rupiah.
4. Terbentuknya Unit Pengumpul zakat & Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran di Desa Tanjung Buka, yang sebelumnya belum di bentuk.
5. Penurunan presentase kemiskinan masyarakat Desa Tanjung Buka berdasarkan jumlah penduduknya.
6. Pencapaian Target pembangunan, meliputi penambahan jangkauan meteran PANSIMAS di SP2.
7. Penyaluran MCK untuk 50 KK di Desa Tanjung Buka.
8. Terealisasinya penentuan tapal Batas Desa Tanjung Buka untuk mendorong percepatan pemekaran Desa.
Harapan perangkat Desa Tanjung Buka,
Pencapaian ini kedepan dapat lebih meningkatkan.
Dalam permasalahan stunting yang ada di Desa Tanjung Buka, Kepala Desa Tanjung Buka mengungkapkan, "Stunting di Desa kita ini mendapat peringkat pertama di Kabupaten, namun setelah kita crosscheck di lapangan, ternyata tidak demikian. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan Desa Tanjung buka ini salah dinyatakan stunting terbesar, salah satunya alat ukur, alat timbang anak kita masih manual, jadi banyak terjadi selisih. Belum lagi faktor keturunan, kalau orang tuanya kecil, tentulah anaknya juga demikian." Jelas Beliau.
"Untuk kader posyandu, lebih teliti untuk mendata anak-anak, dan minta bantuan dari mahasiswa/i KKN UBT, untuk bagaimana permasalahan tentang stunting ini di tekan. Karena saya liat kemarin ada program dari mereka tentang stunting". Tambah beliau.
Rakor ini dilaksanakan secara kontinu dalam kurun waktu 3 bulan, dan membahas progres pemerintah Desa Tanjung buka dan usulan serta masukan elemen-elemen masyarakat demi kemajuan Desa Tanjung Buka.
DS (Rpt)
Komentar
Posting Komentar